Jumat, 28 Desember 2012

berlibur dan berhibur

Liburan itu penting. Inilah satu-satunya cara untuk sejenak melepaskan dari himpitan hidup di kota yang kian keras.
Mungkin, dari sinilah istilah ”i hate Monday” bermula. Sebuah ungkapan keengganan memulai pekerjaan saat libur yang dirasa kurang. Sementara hari Sabtu sangat dinanti, sebagai hari menyambut libur untuk melepas kepenatan.
Dalam liburan, umumnya selalu dihiasi dengan mencari hiburan. Penting digaris bawahi di sini, bahwa hiburan tak selalu berkonotasi negatif. Hiburan di sini dalam arti istirahat sejenak dai rutinitas tuk melepas kepenatan.
Jadi, bisa saja diisi dengan mengikuti workshop untuk mengembangkan potensi, menjadi pekerja lepas alias freelance, membaca buku best seller, nonton film berkualitas, mengembangkan hobi baik musik dan keahlian lain, atau berkumpul atau melewatkan hari bersama keluarga.
Bagi orang tua dan anak, liburan ini penting, karena tubuh dan pikiran perlu penyegaran dan pembaharuan setelah sekian lama menjalani rutinitas. Liburan yang efektif akan membuat seseorang terhindar dari kejenuhan dan penurunan semangat saat melakukan tuntutan tugas rutinnya kembali.
Rasa haus akan hiburan ini akhirnya mengejawantah menjadi sebuah ”ritual” kecil yang harus dipenuhi saat libur telah tiba. Disebut ”ritual”, karena telah menjadi atribut budaya yang merupakan tindakan kolektif dalam ruang umum.
Intinya, sebuah ritual memiliki jadwal tetap dan hukumnya wajib dipenuhi/dirayakan. Juga, sekali lagi, memiliki tempat dan ruang tertentu yang ujungnya membentuk sebuah identitas dari masyarakat itu sendiri.
Pengertian lain dari ritual adalah, aktivitas yang melibatkan komunitas secara luas atau salah satu sub-kultur, yang dilaksanakan pada tempat dan ruang tertentu.
Ritual inilah yang dilalui masyarakat kota umumnya. Hari libur menjadi hari suci yang wajib ditunaikan/dirayakan. Tempatnya bisa di mana saja, misalnya taman kota, mall, pantai, puncak dan sebagainya.
Dan di penghujung bulan Desember ini, warga kota kembali akan merayakan puncak ritual tahunan, yakni pergantian tahun yang selalu disejalankan dengan hari libur. Semua telah bersiap, beragam rencana terlah disusun.
Nah, selamat berlibur dan berhibur, asal setelahnya harus lebih semangat dan produltif lagi. ***