Kamis, 24 Mei 2012

Kebun Raya, Mimpi

Dengarkan, ada berita menarik... Batam akan memiliki kebun raya dan taman rekreasi yang luasnya sekitar 87 hektare, lebih luas dibanding kebun raya Bogor.
Beragam jenis tumbuhan akan ditanam di sini. Nama kebun raya dan taman rekreasi yang berlokasi di Jalan Hang Lekir, Kelurahan Nongsa ini adalah, The View of Indonesia. Wow, keren.
Nantinya, di kebun raya tersebut akan diisi seluruh tanaman atau tumbuhan yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Fungsi lainnya, sebagai fasilitas penelitian dan tempat wisata, yang diharapkan dapat menarik turis lokal dan manca negara, dalam hal ini Singapura dan Malaysia.
Tak hanya itu, di sana akan dibangun seluruh rumah adat dan khazanah budaya dari 33 provinsi di Tanah Air. Intinya, kebun raya Batam akan didesain sebagai gerbang masuk ke Indonesia jadi turis akan memahami berbagai daerah di kawasan tersebut sebelum mereka mengunjunginya.
Karena itulah, Kebun Raya ini juga akan menjadi pusat informasi bagi daerah lain dan ini dimanfaatkan Pemko Batam untuk menggaet lebih banyak lagi turis asing.
Untuk mewujudkan impian tersebut, Senin (21/5) lalu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan serta Kepala BP Batam Mustofa Widjaya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta.
Kepada wartawan, Wali kota Batam Ahmad Dahlan mengaku optimis pembangunan Kebun Botani seluas hampir 100 hektare itu rampung dalam dua tahun setelah Detail Engineering Design (DED)-nya dibuat tahun 2013 nanti.
Untuk Kebun Raya sendiri, dibutuhkan lahan sekitar 87 hektare, sedangkan pembangunan Taman Rekreasi The View of Indonesia atau Taman Mini-nya Indonesia di atas lahan seluas 20 hektare.
Adapun sumber pendanaan Kebun Raya yang terletak dekat Waduk Nongsa dan kawasan wisata Batam View tersebut, berasal dari APBD Kota Batam dan APBN secara berkelanjutan.
Untuk pembiayaan, Dahlan mengatakan mulai tahun ini Pemko memasukan anggarannya dalam APBD Perubahan nanti yang akan disampaikan sekitar Agustus 2012 nanti.
Lau berapa besar dana yang dirogoh untuk pembangunan kebun raya serta taman rekreasi bertajuk The View of Indonesia tersebut? Apakah akan dibangun pemerintah provinsi, pemko, BP Batam, atau kita pihak swasta? Belum jelas.
Apalagi rencana ini juga belum ada dalam peraturan daerah rencana pembangunan jangka menengah Batam. Masalah lain, ternyata DPRD juga belum tahu berapa anggran kebun raya Batam ini. Namun diprediksi bakal menelan ratusan miliar rupiah. Waduh, salah-salah APBD Batam untuk pembangunan yang cuma dialokasikan Rp300 miliar (dari Rp1,4 triliun total APBD) habis.
Padahal, dari Rp300 miliar itulah yang dipakai untuk perbaikan jalan, penanganan banjir, pembangunan/pernaikan sekolah, dan sebagainya. Tentunya, dana tersebut masih sangat jauh dari cukup. Apalagi, nanti harus tersedot ke kebun raya.
Maka itu, tuan wali kota, di balik besarnya keinginan untuk memiliki lanskap yang prestisius, mending dipikir ulang. First thing first, pakai skala prioritas, itu tentu lebih baik. Buat apa punya kebun raya, bila jalan banyak rusak, banjir tak tertangani, sekolah kurang atau banyak rusak? Think again! ***

Tidak ada komentar: