Kamis, 18 Agustus 2011

Twit Ha dan Kuntilanak

Jelang berbuka, saya akan twit sedikit tentang hantu kuntilanak... Ini kisah nyata di kampung saya, pulau #bawean


1.Saat itu tahun 1995an, di kampung dayabata, kecamatan sangkapura. Sekitar jam 3 dini hari

2.Adalah ha, pemuda di kampung tersebut. Usia Ha udah tua, namun belum juga menikah. Maklum sedikit menderita keterbelakangan mental

3.Keseharian ha, bersama orang tuanya yg penjual kue. Ayahnya sudah lama meninggal. Ha sangat sayang pada ibunya pun sebaliknya

4.Singkat kata. Pada suatu malam, saat ha hendak pulang, dia lewat di bawah pohon buah merah. Saat itu gelap, dg udara sedikit basah

5.Ohya, buah merah #bawean tak sama dg buah merah papua. Buah merah bawean bentukya sperti apel. Kulitnya merah tipis, dagingnya putih manis

6.Namun pohonnya seperti pinus, tinggi menjulang, dg daun lebat dan dahan yg rindang. Karena itu, pohon buah merah terkenal angker.

7.Nah, saat lewat di bawah buah merah itu, ha melihat ada buah merah yg ranum jatuh dari tangkainya. Ini tandanya sudah masak, shg jatuh

8.Ha pun langsung memungutnya lalu dibawa pulang. Dia sudah tak sabar mengupas buah lezat ini.

9.Sesampainya di rumah, saat ha akan mengupas buah itu, tiba2 berubah jadi sesosok putih berambut panjang: KUNTILANAK

10.Kuntilanak itu lagsung melayang ke tiang langit2 rumah ha lalu bertengger di sana. Biasalah, sambil mengumbar tawa genitnya.

11.Giliran ha yg sewot. Kegaduhan ini pun membangunkan ibu ha, lalu ibu dan anak ini membentuk aliansi mengusir kuntilanak reseh ini

12.Tapi tak mudah. Saat coba Dilempar dan dipukul, si kuntilanak dg sigap mengelak lalu terbang ke sisi lain. Khi ki ki ki...

13.Hingga akhirnya kuntilanak itu hilang dg sendirinya, saat ayat suci alquran berkumandang dari masjid, pertanda azan subuh segera tiba

14.Kisah ini lalu diceritakan ibu ha pada orang kampung. Meski demikian, hal ini tak membuat ha takut. Dia biasa aja

15.Kemanakah kuntilanak itu? Dia kembali ke pohon buah merah tadi.

16.Ada yg lihat, kadang tanpa sepengetahuan ha, kuntilanak itu sering ikut di blakangnya saat dia pulang larut malam. Kayaknya dia cinta ha

Tidak ada komentar: