Minggu, 15 Agustus 2010

Jangan Coba-coba ”Lamar” Veny

Setelah terpilih menjadi Wakil Gubernur Kepri mendampingi HM Sani, Soerya Respationo melarang istrinya, Rekaveny Soerya untuk dicalonkan sebagai wali kota Batam maupun ”dilamar” calon lain untuk jadi wakil wali kota Batam.


”Lucu-lucuannya, Veny (panggilan Rekaveny)saya larang untuk menerima ”lamaran” dari siapapun,” tegas Soerya, Sabtu lalu.

Menurut ”Romo”, begitulah Soerya kerap disapa, memang banyak calon wali kota Batam yang ingin berpasangan dengan Rekaveny. Tapi tetap dia tolak. ”Tak usah saya sebut namanya,” jelasnya.

Kenapa dilarang, menurut Soerya ini demi etika politik. Pertimbangan lain, juga masalah integritas pribadi dan keluarga. ”Kami tak igin dicap aji mumpung,” sergahnya.

Namun yang terpenting menurut Soerya, dirinya dan keluarga, hanya ingin memberikan contoh politik yang bagus pada masyarakat Kepri dan Batam, bahwa walaupun dirinya terpilih sebagai wakil gubernur Kepri dan ada jalan bagi Veny untuk ke wali kota/wakil wali kota Batam, dirinya tetap akan minta agar Veny memberikan kesempatan pada kader lainnya.

”Emang ini dinasti, semua serba suka-suka kita,” jelasnya.

Meski melarang maju ke pemilihan wali kota Batam, Soerya tak akan mempermasalahkan keanggotaan Rekaveny di DPRD Kota Batam. Karena ini menyangkut tugas dari partai (PDIP).

”Ya biarin aja. Tapi saat acara resmi, kita akan minta izin ke DPRD untuk mendampingi. Membagi waktu-lah,” ujarnya.

Lalu apa tanggapan Rekaveny soal larangan dirinya maju ke Pilwako Batam? Dia mengaku sependapat dengan suaminya.

”Sebenarnya saya merasa tersanjung dan berterima kasih. Tapi saya belum mau dulu,” ujar alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini.

Menurut Rekaveny, dia merasa kurang nyaman dengan posisinya saat ini untuk maju di Pilwako Batam. ”Pak Soerya kan baru terpiluih jadi wagub. Nanti apa kata masyarakat,” jelasnya.

Lagipula dia belum ada ambisi menjadi wali kota, ”Entahlah nanti, lima tahun ke depan,” tegasnya.

Bagi Rekaveny, posisinya sekarang sebagai anggota dewan sudah cukup. Apalagi nanti, jadwal dia akan sangat disibukkan sebagai pembina PKK dan Darmawanita Provinsi Kepri.

Karena itulah, Rekaveny berniat mundur dari Sekretaris Komisi II DPRD Kota Batam. Dia akan menyerahkan jabatannya itu pada rekannya, se-fraksi. ”Soal ini nanti kita lihat situasi dan kondisinya lah. Kalau memungkinkan saya lanjut, tapi kalau tidak saya akan lepas,” jelasnya.

Potensi Rekaveny untuk mendulang suara di Pilwako Batam cukup bagus. Selain pengaruh suaminya, Soerya Respationo, kegiatan sosial Rekaveny sendiri selama ini juga sudah banyak dikenal, baik selama memimpin Persatuan Istri Dewan (Piswan) Batam, juga dalam aktivitas amal dan kerohanian, seperti pengajian.

Tidak ada komentar: