Jumat, 29 Juli 2011

Twit Pak De Sang Entrepreneur

So sad... Baru saja gelar perpisahan dg lontong sayur pujaan... selama ramadan...


Kisah #pakDe, sang penjual lontong sayur, tak kalah menarik... Saya akan coba kisahkan di sini...

Entah siapa namanya. Saya yg jelas dia dipanggil #pakDe sama pelanggannya, artinya paman senior. Maklum dia dari jawa

Usia #pakDe sekitar 40an. Tubbuhnya tinggi kekar, wajah tirus, dg janggut standar di dagunya. Rrambutnya ikal tipis tanpa uban

Bicaranya agak cepat, dg suara agak cempreng. Giginya panjang2 mengikut wajah lonjongnya. Senyum tak pernah lepas

#pakDe datang ke batam sejak daerah ini penuh "emas". Saat itu tahun 1995. Layaknya migran lain, "Saya mau cari kerja," katanya

Dg ijazah sma, tujuan #pakDe tak muluk2 kerja jadi kuli bangunan. Saat itu kawasan industri mukakuning tengah membangun satu lagi tenant

"Saya juga sempat ikut proyek sampai ke galang," kata #pakDe. Seekilas saya lihat rasa bangga membersit di wajahnya...

"Sik sik sik... Lha terus kok dia bisa jualan lontong iku piye?" Sabar ini dia ceritanya

Setelah lama malang melintang jadi kuli di Batam, pada suatu ketika #pakDe bertemu seorang lelaki yg mengubah hidupnya untuk selamanya

Lelaki itu berasal dari sumatera barat, "dia orang padang," jelas #pakDe. Kemudian lelaki itu bersabda (ini kok jadi macam ketoprak ya :)

"Orang jawa kalau merantau pasti mau cari kerja. Kalau kami (orang padang) merantau untuk cari duit. Makanya kamu hanya dapat kerja."

#pakDe tertegun. Sabda lelaki itu bagai pesan dari langit yg menembus benteng2 kesadarannya. "Saya harus berubah," gumam pak de

Cari kerja, tak sama dg cari duit. Cari kerja maka jadilah pekerja, cari duit maka jadilah pengusaha. Moral of the story #pakDe

Oh ya saya lupa, saat pertama ke Batam #pakDe menetap di bengkong. Hingga saat ini.

Singkat kata singkat cerita tahun 2006 #pakDe mulai merintis usahanya. Dia memilih jualan lontong sayur dan nasi lemak

#pakDe menyewa rumah di Marchelia batam center untuk menjalankan usahanya. Dia patungan brsama rekan2nya yg jg jualan pangsit, bakso, nasgor

#pakDe jualan pagi, sedang rekannya jualan start jam 4 sore. Selain di marchelia, pak de juga jualan di kantin kawasan industri cammo

Dari jualannya ini, hidup #pakDe berubah. Diapun juga mulai kuliah S1 "saya ambil pendidikan agama islam," katanya

Saya heran, ngapain kuliah? "Supaya berilmu. Uang tak dibawa mati, ilmu bisa jadi bekal di hari nanti," kata #pakDe . So sweeeeet

#pakDe memang beda. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan cukup tinggi. Otaknya tak pernah mati karena suka baca dan kritis

#pakDe sering juga ngajak saya diskusi. Argumennya top punya. Tak kalah dg @BurhanMuhtadi atau @wimar . Meski ini masih kelas kaki lima :)

#pakDe itu orangnya selalu mencari sisi baik orang. Dia open mind. Makanya kadang warungnya mirip ajang jakarta lawyer club di tv1

Nah, tadi saya perpisahan dg #pakDe maklum, ramadan tak jual. Rupanya dia bersiap mau pulang kampung ke Tegal, "mau wisuda," katanya

Wah lupa lagi, #pakDe itu asli tegal jawa tengah. Tak heran bila idenya langsung bikin warung makan. Orang Tegal pelopor warung makan murah

Lalu kemanakah rencana setelah wisuda? "Ya tetep jualan. Lhawong kuliahnya dari sini kok," jelas #pakDe sang entrepreneur yg rendah hati ini

Demikianlah kisah #pakDe ini. Semoga kisah ini mencerahkan. Kisah ini exclusive lho... Kita perlu orang yg memotivasi tapi tidak menggurui

#pakDe memotivasi tanpa menyakiti, ibarat film yg bagus dia hanya bercerita, tanpa memaksakan pesan moral... Apalagi dogma

#pakDe enkaulah pelita dalam kegelapan... Engkau patriot pahlawan tegal, tanpa tanda jasa (mulai lebay kayaknya dirikyu)

------
Yg jelas bukan ribut :) "@med_batam: Ini #pakDe yg dmana? RT @rizaref: Kisah #pakDe, sang penjual lontong sayur, tak kalah menarik."
Semua lontong sayur di batan enak, rt"@dinneyy: Dmnkah lontong sayur yg enak disini? RT @rizaref: So sad... Baru saja gelar perpisahan"
Pinter dagang rt"@jawa_herry: makanya orang padang terkenal yo'''''''''' RT @rizaref"

Tidak ada komentar: