Rabu, 10 Juni 2009

Berlomba Mencakar Langit (1)

”Sekarang Batam telah memasuki era pencakar langit.

Demikian pernyataan Gubernur Kepri, saat meninjau gedung Graha Pena Batam, ketika baru ditempati redaksi Batam Pos 2006 lalu. Sekadar diketahui, saat itu Graha Pena memang menjadi pencakar langit pertama yang ada di Batam.

Ismeth berkata demikian, karena selama ini Batam dikenal dengan ”negeri seribu ruko”, mengingat banyaknya ruko-ruko yang didirikan di kota ini sebagai tempat usaha, mulai perkantoran bahkan koskosan.












Pernyataan Ismeth ini memang tepat, ya, namanya saja juga Gubernur. Kenapa saya bilang demikian? Karena pencakar langit, bukan hanya sebagai pajangan, namun juga menjadi prestise atau gengsi yang mencerminkan kepintaran, kemakmuran dan kekuatan ekonomi sebuah negara.

Kenapa saya sebut demikian? Karena untuk emndisain pencakar langit, membutuhkan ilmu yang tinggi. Memadukan seni dan teknologi, dan yang pasti biaya yang mahal.

Tentunya kita melihat, betapa banyak negara-negara kaya baru yang memploklamirkan kemapanannya dengan mambangun pencakar langit atau bisa juga disebut tower ini. Semakin tinggi dan megah, semakin bergengsilah negara tersebut.

Pencakar langit sebagai prestise, sebenarnya tak hanya dilakukan masyarakat moderen saja. Zaman dahulu kala, hal ini juga sudah dilakukan.

Alquran pernah mengisahkan, bagaimana Kaum A'ad, Umat Nabi Hud membangun kotanya dengan menara-menara ini.

”Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Aa’d?. (Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bagunan-bangunan yang tinggi.” (QS. Al-Fajr:6-8)


Selain mereka, banyak juga peradaban kuno yang membangun pencakar langit. Cuma, bedanya umumnya pencakar langit itu digunakan sebagai sarana penyembahan pada Sang Pencipta, atau juga sebagai makam raja-raja mereka.











Maka itulah dibuat setinggi mungkin, tujuannya untuk lebih dekat dengan-Nya. Kita tentunya sudah mengenal piramida Mesir kuno atau peradaban Maya. Di Asia, yang lebih dekat lagi, kita juga sudah lama mengenal candi.

Hingga seiring majunya peradaban, manusia mulai merancang pencakar langit. Amerika, dalam hal ini New York telah memulai hal ini dengan berdirinya Gedung Empire State atau Empire State Building (1931). Pencakar langit yang namanya diambil dari julukan negara bagian New York ini, memiliki 102 lantai dengan gaya Art Deco.

Selanjutnya, Amerika terus memamerkan kemapanannya. Pencakar langit baru nan moderen terus mereka ciptakan, yang paling terkenal adalah World Trade Center. Sebelum hancur oleh Serangan 11 September, bangunan ini menjadi bangunan tertinggi di New York. Sementara itu, dari Chicago muncul Chicago Sears Tower.

Tidak ada komentar: