Selasa, 24 Maret 2009

Dosa Kecil Terindah (2)

“Judulnya apa?” tanya Yusuf. Rupanya dia masih penasaran, pertanyaan utamanya dari tadi belum saya jawab.

“Oh iya ya, judulnya apa? Kenapa saya ceroboh tak mencari tahu apa judulnya?” bisik saya dalam hati.

“Ini saya kasih judul Di Dalam Sendu!” jawab saya sekenanya. Judul tersebut saya ambil dari kalimat terakhir pada syair lagu tersebut.

“Ya udahlah, yuk mainkan lagi,” kata Lim. Kamipun larut, genjreng-genjreng.







Di antara Yusuf dan Lim, ternyata Lim lebih cepet hafalnya. Dia juga tampak lebih menjiwai. Tak sadar, sesekali matanya merem melek mengikuti cengkok lagu nan syahdu ini. Ada kalanya urat lehernya keluar, saat lagu menginjak reffren.

Bahkan, Lim tak ragu berteriak saat sampai pada syair... Ombak yang mendatang... yang kebetulan, berada di puncak nada oktaf tertinggi pada lagu tersebut.

Tak terasa dua jam sudah menyanyikan lagu ini secara trio. Akhirnya kami kecapekan, lalu berpisah pulang ke rumah masing-masing. Sepanjang jalan ke rumah, saya selalu tersenyum sendiri melihat Yusuf dan Lim percaya saja saat saya bilang bahwa lagu itu adalah lagu ciptaan saya.

“He he he, padahal ini lagu baru Ella,” batinku sumringah.

Hari berganti, kami pun kerap memainkan lagu ini bersama Lim dan Yusuf. “Ayo Ja, kita mainkan lagu Di Dalam Sendu, ciptaanmu lagi,” begitu ajak mereka, tiap bertemu dengan saya.







Hingga selang sebulan, pak pos datang ke rumah membawa paket kiriman dari kakak saya, yang saat itu masih dosen tak tetap di Universitas Muhammadiyah Malang. Isinya, oh... sebuah kaset. Saya buka bungkusnya, ternyata album baru Ella yang lagunya tengah saya gandrungi itu.

Di album tersebut, lagu favorit ini berada di tangga nomor tiga. JUDULNYA: Sepi Sekuntum Mawar Merah. “Oh, ini toh judulnya. Bukan Di Dalam Sendu seperti yang aku sangka.

Singkat kata, begitu malam menjelang, saya bawa kaset ini ke rumah Lim. Bukan main perasaan mereka, ketika tahu bahwa lagu yang mereka suka dan saya klaim sebagai lagu ciptaan saya, ternyata lagunya Ella.

“Wa.... aku pikir ciptaanmu beneran Ja...” ujar Lim. Yusuf pun ketawa cekikikan.







“Hik kik kik kik... Aku juga heran, kok lagu ciptaanmu enak begini... ternyata lagunya Ella... kik kik kik...” balas Yusuf.

Kamupun tertawa bersama. Ha ha ha ha... Kik kik kik...

Ya sudah, meski kebohonganku terungkap, hingga saat ini setiap kami mendengar lagu tersebut, selalu Yusuf nyeletuk sambil nyengir, “Hi hi hi, ini kan lagu yang dulu kamu bilang ciptaanmu ya, hik hik hik...”

Hingga saat ini, peristiwa tersebut saya kenang sebagai dosa kecil terindah dalam hidupku.



--------------
Keterangan:

Di mana Lim dan Yusuf sekarang?
Lim sudah menjadi orang kaya dan tinggal di Batam. Dia bekerja pada kapal Minyak di Singapura.

Yusuf bekerja sebagai fotografer koran ternama di Batam. Namanya sudah mengukir prestasi sebagai fotografer di tingkat nasional.

Penasaran lagu ini? Klik di
http://www.4shared.com/file/38895427/915c8422/Ella_-_Sepi_Sekuntum_Mawar_Merah.html?s=1

atau di
http://www.imeem.com/atuf25/music/yJBfhalP/ella-sepi-sekuntum-mawar-merah/

Mau lihat videonya:
http://www.youtube.com/watch?v=vhANCp7ATkI&feature=related


Ini Syairnya

Sepi Sekuntum Mawar Merah

Berulang kali kumencuba
Memujuk hati
Lupakan semua
Kenangan...

Namun mimpi bertemu lagi
Di saat engkau
Tiada di sisi...

Ku berpegang pada janji
Tercipta ... antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah ... begini

Ku belayar di lautan
Tidak bertepian
Sesekali disedarkan
Ombak yang mendatang
Aku seperti hilang
Punca arah dan ... tujuan

Aku puisikan namamu
Bersama rindu
Di dalam sendu ...



Berulang kali kumencuba
Memujuk hati
Lupakan semua
Kenangan...

Namun mimpi bertemu lagi
Di saat engkau
Tiada di sisi...

Ku berpegang pada janji
Tercipta ... antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah ... begini

Ku belayar di lautan
Tidak bertepian
Sesekali disedarkan
Ombak yang mendatang
Aku seperti hilang
Punca arah dan ... tujuan

Aku puisikan namamu
Bersama rindu
Di dalam sendu ...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Masa muda memang indah...
Serasa ingin kembali kesana...