Kamis, 06 November 2008

Tahun yang Mengagumkan

Tahun 2008 merupakan tahun mengagumkan. Kenapa demikian, karena di tahun ini banyak menyaksikan peristiwa-peristiwa langka, yang entah kapan bisa terulang. Mungkin pula, peristiwa ini menjadi momentum atau pemicu dalam perkembangan peradaban manusia ke arah yang lebih maju lagi.

Untuk skala lokal, Batam, di tahun ini saya menyaksikan sejarah peralihan Otorita Batam menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Batam. Saya nilai ini peristiwa besar, karena OB-lah mendisain pulau Batam dari semula hanya perkampungan nelayan menjadi sebuah kawasan industri maju, menjadi teras negera Singapura.

OB pulalah yang membangun beberapa ikon pulau ini, pulai Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam Rempang dan Galang (disingkat Barelang), hingga Masjid Raya Batam.

Untuk skala nasional, di tahun ini pula (tepatnya awal Desember), seumur-umur saya bisa menyaksikan pemerintah menurunkan harga premium (baca bensin). Hal ini akibat efek domino krisis keuangan di Amerika Serikat yang membuat harga emas hitam ini anjlok. Meski penurunannya hanya Rp500 (dari Rp6.000 menjadi Rp5.500) namun peristiwa ini cukuplah menarik dan rasanya jarang akan ditemui di masa yang akan datang.

Dan jangan lupa pula, di tahun ini dua film box office Indonesia Ayat-ayat Cinta dan Laskar Pelangi, diproduksi. Kehadiran film box office mungkin sudah biasa, namun kedua film ini khususnya Ayat Ayat Cinta sangat luar biasa dan fenomenal. Film inilah yang sanggup membawa anak-anak orang dewasa, hingga nenek-nenek rela antre berjam-jam di loket studio film.

Demamnya juga mempengaruhi nama busana muslim, semisal jilbab hingga telekong atau mukenah. Hal ini ditandai dengan munculnya kerudung Humairah, atau telekong Ayat-Ayat Cinta itu sendiri. Luar biasa.

Untuk skala dunia, saya bisa menyaksikan fisik gedung tertinggi di dunia Al Burj, di Dubai, sukses dibangun (selesai keseluruhan 2009). Gedung ini memiliki ketinggian lebih 800 meter, dan 160 lantai.

Dengan demikian, Burj Dubai telah meruntuhkan ramalan yang mengatakan bahwa era gedung pencakar langit akan berakhir seiring hancurnya World Trade Center (twin tower), Manhattan New York, AS pada 11 September 2001 silam.

Peristiwa terakhir dan yang ini paling top, di awal November ini Senator Illinois Barrack Hussein Obama terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. Yang manarik, Obama pernah menghabiskan masa kecilnya selama dua tahun di Menteng, Jakarta. Tak hanya itu, ayah tiri Obama adalah orang Indonesia, bernama Lolo Sutoro.

Lalu apa ''anugerah'' tahun 2008 bagi saya pribadi? Tak lain adalah, di tahun ini tepatnya 7 Mei lalu, saya mendapatkan putri pertama yang lahir secara caesar di Rumah Sakit Otorita Batam. Sang cahaya mata penyejuk hati ini saya beri nama Regalia Khairunnisa.

Tapi di tahun ini juga terjadi krisis keuangan yang parah. Ratusan perusahaan tutup, ribuan lagi mengantre. Pengangguran meraja lela. Ekonomi kian sulit. Harga-hargapun tak mau turun, dolar malah kian naik.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Yang lebih menarik lagi, sekarang 1 Sin $ jadi sekitar Rp. 7500... !!!Hutang ku jadi membengkak ...., usahaku nyaris bangkrut !!! sementara orang lain sibuk mikirin obama?!