Jumat, 11 Juli 2008

Carnaval Mall yang Hilang (2)

Di sini ada toko buku dan stationary yang paling ternal saat itu bernama Kharisma, berdekatan dengan penjual CD bajakan terbesar di Batam. Di belakang, masih di lantai I, bermacam toko busana berjejer. Yang paling dikenal adalah Topposh.

‘’Topposh ini, berarti busana yang kerap dipakai orang ngetop,” jelas manajer tokonya, saat saya bertanya apa artinya kala itu.

Di lantai dua juga tak kalah riuh. Di sini juga ada kafe. Letaknya persis di atas hall. Sehingga orang yang kongkow di sini bisa melihat pemandangan di bawah. Selain itu, pedagang elektronik ada dan semacamnya, mulai AC, mesin cuci, hingga komputer. Bahkan, Galeria Matahari juga buka di sini.

Di lantai ini juga ada wahana permainan komedi putar dengan kuta warna warninya, letaknya menjorok di balkon mall. Melihat dari letaknya, memang didesain demikian. Mungkin untuk menegaskan bahwa mall ini juga memadukan unsure karnaval. Maka itulah, namanya Carnavall Mall.

Naik ke lantai tiga, ada ruang semacam aula yang luas, yang kerap menggelar iven festival musik remaja hingga kadang konferensi.

Pokoknya riuh rendah.

Namun, semua keriuhan itu kini tak terdengar lagi. Kemarin, saya mengunjungi mall ini suasanya sudah jauh berubah. Tak ada lagi udara dingin, karena AC-nya sudah dimatikan. Tangga berjalannya sudah mati, sementara lantai 2 dan 3 sudah kosong.

Tak ada lagi keriuhan anak-anak muda ngeceng atau main band. Tak ada lagi dijumpai riauhrendahnya tawa anak-anak bermain di komedi putar, sementara ibu-ibu lain sibuk antre giliran.

Tak hanya itu, gerai-gerainya busana sudah hengkang berganti gerai komputer. Semuanya komputer, mulai bekas hingga baru, mulai menjual hingga reparasi.

Semua tenan kini telah hengkang ke mall yang lebih besar dan lebih moderen, semacam Mega Mall, Nagoya Hill hingga BCS.

Untuk bersaing dengan para raksasa itu, pengelola tentu tak mampu. Untuk itu, mall ini kini berubah bentuk dengan menghususkan diri pada penjualan komputer.

Saat saya berkunjung ke sana kemarin, ada orang Padang menawar computer untuk anaknya di kampung. ‘’Di sini lebih murah daripada di Padang,” jelasnya.

---------
Carnavall Mall akhirnya hangus dilalap api. Selengkapnya klik http://rizafahlevi.blogspot.com/2008/10/carnavall-mall-hangus-hang-fm-hancur.html

Tidak ada komentar: