Jumat, 25 Juli 2008

Dunia Fana Zein Alatas (2)

Setelah menunggu sebentar, Zein datang dari kantornya. Kala itu, dia pakai baju koko warna merah anggur. Maklum, hari Jumat. Di tangannya tergenggam sebuah nokia communicator seri pertama, yang ring tonenya selalu berbunyi.

Zein selanjutnya berkisah soal bisnis rekaman yang baru digelutinya. ‘’Saya ingin mengorbitkan artis dari Batam. Kenapa harus jauh-jauh rekaman ke Jakarta,” katanya kala itu.

Logika Zein sederhana saja. Di studio musiknya, banyak dipadati anak-anak muda yang tengah meretas pentas musik. Nah, dari sana dia bisa sekalian menjajal studio rekaman.

Bersama Sunaryo, saya diantar melihat-lihat ke studio rekamannya. ‘’Sunaryo ini adalah orang berpengalaman di bidang recording di Singapura,” kenalnya.

Sunaryo pun, tak canggung mengenalkan saya nama alat-alat yang penuh panel itu. Perbincangan pun meluas hingga ke jenis musik.

Dari sana saya tahu, bahwa studio Zein ini rupanya menarik perhatian beberapa pejabat daerah untuk merekam suaranya. Salah satunya Nyat Kadir, yang merekam lagu-lagu melayu. Maklum kala itu, lagi trend pejabat punya album.

Usai pertemuan ini, Zein melebarkan bisnisnya ke radio. Dia beri nama 106.2 Hang FM. Radio bergenre anak muda. Studionya cukup besar, menempati ruang belakang Carnavall Mall, mall prestisius di Batam kala itu.

Di awal peluncurannya, hang FM gabung dengan Batam TV. Peresmiannya cukup besar-besaran, langsung dilakukan wali kota Nyat Kadir, dan dihadiri beberapa orang top, diantaranya, tentu saja, raja media Riau Rida K Liamsi.

Demikainlah kehidupan Zein kala itu. Penuh gemerlap. Hingga akhirnya, petaka datang. Tudingan korupsi miliaran di BPD menyeretnya ke jeruji penjara. Hampir lima tahun Zein menjalani proses ini, hingga namanya hilang dari ranah orang-orang top di Batam.

Tak heran, saat saya melihat lelaki yang ‘’mirip” Zein itu, mata saya langsung tak berkedip. Mirip? Ah, bisa jadi itu Zein.

Untuk membunuh rasa penasaran itulah, saya sengaja menunggu lelaki mirip habib-habib itu, menuntaskan makan siangnya.

Tidak ada komentar: