Senin, 07 Juli 2008

Buah Merah dari Papua



Pagi tadi, seorang rekan dari Papua bertandang. Oh, rupanya dia membawakan oleh-oleh yang aku pesan, buah merah.

Seperti diketahui, khasiat buah merah papua sudah lama dikenal bisa menyembuhkan penyakit, mulai darah tinggi, kolesterol, kangker bahkan AIDS.

”Ini pesananmu,” katanya menyodorkan beberapa botol minuman enersi Kratingdaeng.
Sayapun kaget. Sebab, sejak awal bayangan saya ya buah. Namanya juga buah merah.

”Ini sudah dijadikan saripati. Habis, siapa yang mau bawa gedenya aja segini!” jelasnya, sembari membentangkan tangannya sepanjang satu meter.

Sayapun mengambil sari pati buah ajaib yang dikemas dalam botol kratingdang itu. Botolnya memang daur ulang, namun labelnya sudah diganti. Bahkan sudah disegel dengan baik.

Di label itu tertulis siapa yang memproduksi, rupanya orang Jawa. ”Ya, di Papua kotanya memang banyak orang Jawa,” jelasnya. Oh, mungkin ini akibat pemerataan penduduk di era Orde Baru yang dikenal dengan Transmigrasi itu.

Dulu, untuk mengurangi ledakan penduduk di Jawa, pemerintah mengadakan program transmigrasi dengan mengirim warga Jawa ke pulau-pulau besar di Indonesia. Di daerah baru itu, mereka diberikan tempat tingal dan dibukakan lahan.

Tak heran, program ini juga diplesetkan dengan istilah ”Jawanisasi”. Kini, banyak lahan baru tersebut menjadi kota yang maju.

Selain keterangan produksi tadi, di botol tersebut tercantum kandungan nutrisi, izin depkes, dan aturan pakai. ”Cukup dua sendok makan sehari,” jelasnya. Tak hanya itu, juga disebut kegunaannya, seperti yang sudah dikenal selama ini.

Yang menarik, juga ditempel gambar buah merah itu sendiri. Lagi-lagi bayangan saya keliru. Semula saya pikir, buah merah itu bentuknya bulat. Mirip, buah merah yang ada di Bawean, Jawa Timur, tempat saya lahir.

Ternyata bentuknya memanjang mirip ubi kayu namun lebih panjang. Semua tongkolnya dipenuhi biji, pokoknya mirip jagung lah, cuma ukurannya besar. Tak heran rekan saya tadi sampai mengaku kesulitan membawanya di pesawat. Warnanya, tentu saja; merah. ”Satu botol ini merupakan sari pati dari beberapa buah merah. Kalau hanya satu batang saja tak cukup,” jelasnya.

Cukup soal penjelasan ini. Sekarang saatnya mencoba. Setelah segel saya buka, lalu isinya dituang ke sendok makan. Cairannya berwarna merah, semerah darah pekat.

”Bismillahirrahmanirrahim... gluk... gluk... Blieeeehhh...” rasanya mirip makan tanah dicampur oli (ini hanya istilah saya saja, sebab seumur hidup belum pernah saya memakan tanah campur oli, he he).

Pokoknya rasanya berminyak. Pantas saja, di labelnya dipasang anjuran sebelum dan sesudah meminum obat ini, haruslah minum air putih.

''Ya memang sari pati buah merah itu berminyak,'' jelasnya.

Sayapun penasaran, lalu mengambil setetes di ujung jari. Selanjutnya, saya usap-usap. Ternyata teksturnya memang berminyak dan lengket.

Selanjutnya saya cuci dengan air. Apa yang terjadi? Seluruh tangan saya penuh dengan warna merah. Saya basuh lagi, masih ada hingga bilasan terakhir yang tersisa warna kekuningan dan hilang.

Lalu, bagaimana hasilnya? Tak lama saya mengantuk. Hingga dua jam berlalu, sekitar pukul 12.00-an saya terbangun oleh telepon saudara di Perth.

Saat itulah, saya rasa kok tidur kali ini amatlah berkualitas. Mantap rasanya, capek-capek pun hilang.

Pantas saja, sebotol kecil ekstrak buah merah ini di Papua di bandrol Rp150 ribu!
--------------
Foto: Perdagangan buah merah di Papua

1 komentar:

Blogger mengatakan...

SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<






SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<