Sabtu, 14 Juni 2008

Aku dan Kawanku


”Jangan ganggu dia”

”Kenapa Pak?”
”Itu kawan saya.”

”Tapi Pak, dia kan salah”
”Ya, saya tahu. Tapi jangan diganggu. Biarin aja”

”Lho, kan bapak bilang bahwa bapak tak punya kepentingan apapun?”
”Ya, memang. Tapi untuk yang ini jangan diganggu”

”Bapak selalu juga bilang di depan orang-orang agar kita selalu kritis dan membela yang benar. Semua ini ada dasar-dasarnya. Kan bapak yang mengajarkan kepada kami”
”Ya, tapi dasar-dasar teori itu yang bikin bukan saya. Saya hanya menyampaikan saja. Jadi itu bukan kata-kata saya, saya hanya mengutip. Pokoknya aku minta jangan lagi diganggu. Masih banyak yang lain yang bisa kamu beri tindakan”

”Apa bapak tak malu Pak? kalau setiap omongan bapak selalu bapak langgar, maka omongan bapak yang mana lagi bisa kami percaya?”
”Ha ha ha. Justru aku lebih malu jika keluargaku tidak makan. Ha ha ha, nanti kamu pasti akan mengerti, ha ha ha”

1 komentar:

budak ghaghang dari baturijal mengatakan...

ha.. ha.. ha... nyindir sapa, pak. Ajarin gua nulis bagus gini donk, pak. Enak dibaca, kalimatnya simple dan kritisi, mantap....