Sabtu, 28 Juni 2008

Kerja kerja kerja


Ada orang memandang jabatan layaknya operator, terikat jam 7 ke 7, hidupkan mesin, kerjakan sesuai juklak juknis, lalu pulang tunggu gajian. Begitu terus.

Ada orang memandang jabatan layaknya membuat SIM. Santai saja, tak usah repot berfikir, toh nanti begitu umurnya sudah sampai pasti dapat juga.

Ada orang memandang jabatan layaknya percintaan, marah kalau dibilang loyo, selalu tak puas dan selalu mencari nuansa baru agar tak menoton. Namun, semua upaya ini tetap malu kalau ketahuan orang.

Ada orang yang memandang jabatan layaknya jendral Jepang di medan perang, maju terus, penuh strategi, tetap cool meski peluru di atas kepala. Kalau salah, jantan melakukan hara kiri.

Ada orang yang memandang jabatan seperti politikus sedang kampanye. Janji terus, koar-koar terus, teori terus, tebar pesona terus, piting-piting terus, ngakali rakyat, dan ditutup dengan kata ''He he he, tak ada kawan abadi di kantor, karena yang ada hanya kepentingan!''


catatan: Semua tipikal di atas bukan berarti orang tersebut pemalas, ini semua hanyalah cara mereka memandang jabatan itu sendiri.

Tidak ada komentar: