Senin, 23 Juni 2008

Peminta Sumbangan Masuk Pasar

Sudah dua hari minggu ini saat ke pasar Mitra Raya, Batam Center, saya selalu melihat wanita berjilbab putih, usianya sekitar 30-an bawa-bawa map hijau.

Tiap orang yang belanja ikan dan sayur dia dekati, lalu dari mulutnya keluar hibaan, ''Bu, bantulah kami. Ibu saya tabrakan mau berobat,'' rengeknya. Namun, ibaan ini tak digubris.

Setiap kali bertemu wanita ini, mata saya selalu tak dilepaskan dari gerak-geriknya. Namanya juga peminta-minta, sikapnya selalu ''konsisten''. Setiap kali ditolak, setiap kali itu pula dia bangkit lalu minta-minta lagi.

Hingga akhirnya saya penasaran, dan hari Minggu 22 Juni, lalu saya dekati dia. Melihat saya datang, matanya langsung berbinar penuh harap. ''Ah rezeki saya hari ini datang juga,'' pikirnya.

Setelah dekat, aneka kalimat hibaan meluncur. ''Kasihan pak, saya mau mengobati ibu saya,'' pintanya sembari menyodorkan map hijaunya yang mulai kumal.

Di situ saya melihat, sebuah foto wanita separuh baya mengenakan baju kurung warna ungu dan jilbab senada, tengah duduk di kursi.

Di tangan kanannya memegang kruk, sementara (maaf) kaki kirinya buntung sekitar 10 cm dari atas mata kaki. Sepintas foto ini mengingatkan saya pada Lia Eden, pemimpin Jemaat Salamulah. Gayanya mirip banget.

Di sebelah foto itu ada stempel kelurahan dan tandatangan yang dibubuhkan diatas materai Rp6000 warna abu-abu.

Di atasnya, ada kalimat pernyataan yang intinya menegaskan bahwa orang ini harus di bantu, dengan nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan alamat.

Namun saya melihat kejanggalan. ntah salah ketik atau apa. Di sisi kanan surat keterangan tiu tertulis nama si ibu ''Rahmah'', sedangkan di sisi kiri tertulis ''Rahman''.

''Kamu dari mana?''

''Dari Piayu Pak,'' jawabnya. ''Ini ibu saya.''

''Gimana sih, kok di sini Rahmah, sedangkan di sini namanya Rahman. Gimana orang mau percaya. Edit lagi ya!''

Saya pun langsung pergi, si wanita itu pun kebingungan. Mungkin dia bertanya, apa maksud kata ''edit'' tadi.

Emang wartawan, he he he...

Tidak ada komentar: