Sabtu, 14 Juni 2008

Dataran Hancur


Dulu, tiap Minggu pagi saya selalu berolah raga. Lokasi favorit adalah Dataran Engku Putri depan kantor wali kota Batam. Maklum, tempat ini selalu ramai warga yang datang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga manula.

Sembari jalan kaki atau lari kecil tanpa alas kaki, saya juga bisa menyaksikan orang bermain bola kaki. Di sudut lain, ada sekelompok anak sekolah tengah melakukan olah raga bersama.

Kadang juga ada senam pagi massal yang kerap diselenggarakan Batam Pos. Dan yang selalu rutin, ada sekolompok praktisi Falun Dafa melakukan aktivitasnya. Dulu saya sempat ikut. Yang paling saya suka saat mendengarkan musiknya, ah... seperti sedang berada di puncak gunung saja.

Kenangan-kenangan indah tadi, membuat saya ingin mengulang lagi. Minggu pagi lalu, saya olahraga ke dataran Engku Putri lagi. memang semuanya masih tampak sama. Ada orang main bola kaki di lapangan yang rumputnya sudah kian jarang, praktisi Falun Dafa, hingga anak sekolah olah raga bersama.

Yang berubah adalah, wajah dataran tersebut sudah porak-poranda. Keramiknya sudah banyak lepas dan menjadi ranjau yang siap menerkam kaki telanjang. Sontak saat itu, saya tak bisa lagi jalan atau berlari kecil di atasnya.

Akhirnya saya coba ngaso ke teras kantor wali kota. Di sana juga tak kalah kusam. Plafonnya banyak lepas, catnya kian kotor. Waduh, apa kata dunia, jika landmark kota Batam tak meyakinkan seperti ini.
-------------
keterangan foto: Dataran Engku Putri dan kantor Wali Kota Batam

Tidak ada komentar: