Rabu, 11 Juni 2008

Tidurlah Nak (3)

Saya dan istri pun mulai operasi pencarian. Semua laci dibuka, semua sudut diubek, hingga akhirnya minyak telon itu ditemukan di sela-sela saku boks bayi. Langsung saja, ibu mertua mengoleskan minyak tersebut, setelah dia menjilat pusar bayi kami.Waktu sudah menunjukkan pukul 03.45.

Dan memang, anak kami kembali tenang. ”Dia tadi sudah buang angin,” kata ibu mertua. Saya pun mafhum, lalu menuju ruang keluarga. ”Aku tidur di sini saja,” aku pamit meninggalkan kamar. Istriku pun sigap lalu kembali menyusui.

Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00, lapat-lapat saya mendengar istri dan ibu mertua saya bernyanyi lagu Satu Ditambah Satu. Aku pu tertarik lalu ikut bergabung. Lega rasanya, putriku sudah kembali tenang. Lalu bisa kembali ditidurkan di boksnya. Giliran kami yang sudah kelelahan.

Waktu menunjukkan pukul 06.30. Saya terhenyak, semua orang masih tertidur. padahal biasanya, mereka bangun jam 05.00!

Tidak ada komentar: