Minggu, 15 Juni 2008

Menunggu Ibu dengan Riang


Di Pasar Mitra Raya Batam Center, tepatnya di belakang pujasera Blok E, ada sebuah toko mainan. Yang menarik, di depannya berjejer empat unit wahana mainan anak berbentuk karakter binatang yang imut.

Ada tupai, kelinci, hingga kuda zebra denagn belang biru. Mainan ini bisa ditunggangi dan dioperasikan dengan memasukkan koin ke dalamnya.

”Murah kok Bang. Satu koin hanya Rp1.000 saja. Lamanya bisa sekitar 10 menitan,” promosi pemilik toko pada saya saat itu. Rupanya dia menangkap rasa penasaran saya.

Semula saya pikir, apa gunanya buka wahana permainan seperti ini di pasar tradisional. Siapa yang mau naik?

Sekitar seminggu saya pendam pertanyaan ini. Hingga pada hari Minggu (15/6) kemarin, saya melihat hal yang mencengangkan. Ternyata, banyak orang yang antre di depan toko tersebut untuk mencobanya.

Barulah saya paham. Ternyata segmen yang dibidik di sini adalah balita yang ditinggal ibunya belanja sembako. Selama itu, sang balita dengan ditemani ayah atau pambantu, bisa melewatkan saat-saat berpisah sesaat dengan ibundanya dengan senang.

Pantas saja, banyak sekali bapak-bapak yang membaca koran sembari mengawasi balitanya bermain. ”Ya untung ada (permainan) ini bang. Sebab kalau diajak belanja, anak suka tak tenang. Maklum, sumpek dan amis di dalam,” jelas Rosita, seorang ibu muda warga Perumahan Putri Tujuh.

--------------
Keterangan foto: Inilah dia wahana permaianan itu. Si anak sibuk main, bapak yang nunggu. Ibu pun berbelanja dengan tenang

Tidak ada komentar: