Jumat, 13 Juni 2008

Bekerjalah dengan Cinta


Puisi Khalil Gibran ada yang menyebut ”bekerjalah dengan cinta”. Terus terang saya setuju akan ungkapan ini. Di sini Khalil memberikan jalan bagamana bekerja keras, selalu optimis dan lainnya.

Untuk menelaah semua karya Khalil ini, kita tak bisa mengartikan secara saklek, sebelumnya kita harus tahu dulu siapa sang pujangga ini sebenarnya.

Khalil adalah seorang filusuf. Jadi, untuk mengartikan karya-karyanya harus melalui pendekatan filosofi juga. Dalam hal ini, soal ”bekerjalah dengan cinta” tadi. Pertanyaannya seperti ini, apa itu ”cinta” dan bagaimana orang bisa mencintai sesuatu?

Saya rasa semua orang mempunyai pendapat seragam soal bagaimana orang bisa mencintai sesuatu. Di sana tentunya harus ada saling percaya, jujur, tak ada penghianatan, semua ucapannya harus bisa dipegang, dan meletakkan sesuatu sesuai tempatnya.

Pasalnya, apakah Anda bisa mencintai sesuatu yang zalim, penghianat, tukang bohong, otoriter, plintat plintut, penjilat, licik, dan munafik?

Mestinya hal ini harus didudukkan terlebih dahulu. Apalagi jika dihubungkan dengan dunia kerja, tentu hal ini menjadi urusan yang sangat akbar lagi. Psikologi karyawan tentunya berbeda dengan psikologi individual.

Kita tak bisa mengatakan, ”Ah, kan sudah digaji, jadi wajar dong kalau mereka harus memberikan 10 kali lebih besar?” Anggapan kapitalis semacam ini memang cukup beralasan juga, tapi ingat dalam dunia kerja bukankah juga diperlukan kerja tim yang baik?

Pekerjaan adalah hidup dikurangi mimpi. Di sini tentu memerlukan tujuan dan perencanaan terukur yang benar-benar nyata, bukan mimpi.

-------------
Keterangan Foto: Khalil Gibran

Tidak ada komentar: