Selasa, 05 Agustus 2008

Anak

Tak ada yang lebih menyenangkan saat melihat perkembangan si buah hati. Hal ini yang kini saya alami. Damai rasanya saat melihat wajahnya yang innocent terlelap di pelukan.

Di balik semua keayikan ini, ada tantangan di dalamnya; tantangan untuk terus belajar how to take care it.

Di masa-masa awal ini memang tak terlalu berat, minimal tahu tentang psikologi anak saja sudah cukup. Namun ini baru permulaan. Karena ibarat game, kian tinggi levelnya, kian tinggi juga ilmu yang harus dikuasai.

Maka itu, belajarnya harus giat, materinya bisa dari mana-mana, baik yang tersirat dan yang tersurat. Dari penglihatan, pengalaman, hingga pengetahuan.

Bekerjapun harus kian keras. Bukankah berkeluarga itu sama dengan membangun sebuah kerajaan?

Bagi saya sendiri tak muluk-muluk, harapannya ketika si anak bertanya tentang sesuatu yang dilihat dan dirasakan, saya bisa memberikan jawaban. Itu saja. Sehingga dia merasakan keberadaan saya sebagai ayah.

Jauh dari semua ini, tentunya berusaha menjaga agar citra keluarga kecil ini tetap baik. Jangan sampai jadi ketawaan, apalagi cemoohan.

Tidak ada komentar: