Sabtu, 02 Agustus 2008

(Hebatnya) Leak Radar Surabaya (3)

Sampai di sini saya berpikir, pantas saja jika wajah koran dibuat berdarah-darah, di mana-mana penuh mayat bagai ruang otopsi, bak koran kuning saja. Oh rupanya biar laris di eceran. Tak heran jika ucapan loper jalanan yang umumnya masih sekolah dasar, mampu mengalahkan hasil pemikiran para sarjana.

Sedangkan wajah Radar Surabaya tetap ilmiah, ini dilakukan karena mereka giat menggarap sektor pelanggan sesuai basis koran umum.

Leak: Kalau saya juga masuk ke eceran, tentu nanti (oplahnya) fluktuatif. Maka itu, saya naikkan harga eceran, biar oplah saya bisa riil. Alhasil, di Radar Surabaya sekarang terbalik, pelanggannya 70 persen, ecerannya tinggal 25 persen. Tapi sangat stabil.

Saya: Oh jadi koran eceran itu oplahnya berubah-ubah ya Mas. Dan tergantung cuaca?
Oke, bagaimana kiat mencari pelanggan?

Leak:
Wah susah dijelasin Mas. Pokoknya program programku harus langganan, bukan eceran.

Soal kontennya seperti ini…

Lalu sampai kapan Leak mampu mempertahankan idialismenya. Bukankah semakin besar sebuah koran, maka hambatan idealisme atau kebebasan pers itu terjadi dari dalam koran itu sendiri? Ini soal kepentingan. Apalagi jika bermental pengecut, mudah distir, mudah panik, baru dapat komplen dari luar saja sudah takut bukan main. Maka, habislah sang anak buah jadi pelampiasan katarsisnya.

Leak: Wah, susah dijelasin di sini. Kalau di seminar mungkin saya bisa jelaskan. (selanjutnya pembicaraan ini disensor)

***
Tekad Leak memposisikan Radar Surabaya bukan koran eceran, ditegaskan pada sisi kanan atas koran tersebut terpasang logo bertuliskan, harga Rp2.000. Maaf bukan koran seribuan. Hal ini juga menyindir banyaknya koran seribuan di Surabaya.

Senang juga bisa berbincang dengan Leak. Maklum, yang dibahas adalah fakta dan cara memecahkan masalah, bukan teori-teori hasil kopian dari buku ilmu praktis yang dijual di kaki lima.

1 komentar:

Pipit mengatakan...

Kalau bukan Pak Leak langsung yang pegang, saya sangat yakin nggak bakal sebaik ini perubahannya Radar Surabaya :)