Kamis, 28 Agustus 2008

Kenangan Ramadan (2)


Mobil-mobilan buatan Acang berbahan triplek, sedangkan as dan rodanya dari papan. Biasanya model yang sering dibuat adalah pickup jenis Mitsubishi L 300. Maklum, mobil jenis inilah dulu satu-satunya yang digunakan sebagai angkutan umum di Bawean.

Acang bilang, ‘’Mobil Pak Adra-e”. Adra-e adalah haji yang dulu punya mobil seperti ini. Rupanya Acang sangat kagum, sehingga terobsesi memilikinya. Bahkan dia bercita-cita ingin jadi supir jika besar kelak.

Impiannya inilah yang dia ejawantahkan pada mobil-mobilan hasil kreasinya ini. Karena pandai membuat mobil-mobilan, Acang kerap ramai order saat Ramadan yang otomatis membuatnya banyak teman.

Mobil-mobilan buatan Acang amatlah tangguh. Mampu menerjang banjir hingga 5 cm. Bahkan mampu mengangkut beban hingga 1 kg.

Bagaimana kalau rusak, misal rodanya patah? Jangan khawatir, karena Acang juga punya bengkel khususnya. Bahkan dia juga membuat garasi khusus dari bahan non permanent yang letaknya di samping kandang ayam.

Mobil inilah yang selalu menemani anak-anak di kampung kami kala Ramadan. Kalau malam, suasana kian ramai. Di atas mobil ini selalu direkatkan lilin. Di sinilah anak-anak sebaya kami berimajinasi sebagai seorang supir profesional, atau Haji Adra-e itu sendiri.

Sedangkan saya, ogah pakai mobil-mobilan Acang, saya lebih memilih minta dibelikan mobil berbahan plastik dari kakak di Jawa. Untuk lampunya, saya juga tak pakai lilin. Karena takut terbakar.

Maka itu, saya minta kakak saya bernama Iim membuat lampu-lampunya. Bahannya dari bulb lampu senter. Untuk mengaktifkannya, hanya pakai batre ABC ukuran besar. Jadilah mobil saya yang paling semarak.


***

Nuansa malam di bulan Ramadan bagi anak-anak ini, kian semarak kala menginjak malam ke 21 dan 23. Di malam yang dipercaya datangnya Lailatul Qadr ini, anak-anak di Bawean memiliki tradisi khusus, bernama malem-maleman atau tolong-tolongan.

Di sini, anak-anak akan memajang mainan masing-masing di teras rumah. Selain itu, mereka menyediakan aneka makanan kecil, yang paling wajib adalah popcorn, atau biasa disebut ‘’kumbeng”.

Selanjutnya, dengan membawa baki warna-warni bersisi makanan kecil tersebut, mereka akan saling mengunjungi rumah tetangga atau kawannya di sekolah lalu dengan saling menukar makanannya. Take and give, saling membantu dan bersaudara. Begitulah pesan pada tradisi ini.

-------------
Foto: Inilah model mobil yang ditiru Acang

Tidak ada komentar: