Senin, 08 September 2008

Celoteh Ramadan (11)

…Saudara-saudara, seiring perkembangan zaman, kini jilbab pun tak hanya sekedar penutup aurat bagi muslimah, tapi juga menjadi bagian dari mode.

Tak heran kini anyak bermunculan jilbab model artis tretentu, seperti Astri Ivo, Zazkia Adhya Mecca atau Humairah tokoh yang diperankan Rianti Cartwright dalam sinetron Munajah Cinta. Bahkan kini telah muncul model jilbab yang memakai nama kendaraan, seperti picanto hingga innova. Bagaimana dengan jilbab Anda?...

Demikian narasi siaran televisi yang membahas soal tren jilbab saat ini. Mata Cik Minah tak lepas terus mengamati. Tak sadar, bibirnya membentuk huruf “O” ukuran jumbo.

“Elok sangat jilbab tu. Tak macam punye saye, tak ade model, macam topeng sebo saje,” gumamnya dalam hati.

Imajinasinya pun melayang puluhan tahun yang lalu. Saat dia masih mondok. Kala itu, jilbab yang lagi tren adalah model Mutaharoh, itu tuh, vokalis Qasidah Nasyida Ria Semarang, yang ngetop bawa lagu Perdamaian.

Cik Minah pun sempat mencicipi masa-masa itu. Dia hanya punya satu, warna putih saja. Karena itu pula, dulu Cik Amat sering menggodanya dengan menyanyikan lagu Jilbab-Jilbab Putih, juga lagu Qasidah Nasyida Ria Semarang.

“Jilbab jilbab putih, lambang kesucian…” senandung Cik Amat. Melihat ini, Cik Minah hanya tertunduk malu, lalu salah tingkah, hingga kakinya tersandung akar rumput. Hampir saja dia jatuh. Melihat ini, Cik Amat puas, lalu tertawa cengengesan, he he he.

Rupanya, keinginan Cik Minah akan jilbab baru yang lagi nge-tren, dirasakan pula oleh Cik Masnah, pedagang baju muslim spesialis kredit. Insting bisnisnya mengantarkan dia hari itu menemui Cik Minah.

“Hei Minah, nak jilbab baru ke?”

“Alamak oy, Cik Masna ni, paham saje…”

“Ye lah, takkan saye digelar Masna Bussiness Woman of The Year, bila tak paham, he he he,? balas Cik Masna, lalu mengeluarkan bermacam koleksinya.

“Ini namanye model Humairah. Ini jilbab lagi ngetren tau! Engkau lihat saje, kainnya bergelombang, mirip cinta Cik Amat, kadang naik kadang turon,” canda Cik Masna.

“Bile engkau minat, nanti bisa bayar 10 kali lah. Angsuran ringan, tak pakai agunan hartanah,” kejar Cik Masnah.

“Ape engkau nak model lain ke? Macam Astri Ivo, Inneke Koesherawati, atau Marshande? Sebut sajelah Minah, semua model sinetron saye punye,” promosinya.

”Atau engkau nak telikong ke? Nih saye ade model terbaru, namenye telekong gelombang cinte. Mirip nama bunga mahal yang dipamerkan di Engku Putri, bulan lepas. Elok sangat lah Minah, tengoklah,” rayunya.

”Ah, tak lah Cik, saye nak jilbab saje yang model Humairah. Supaye saye macam Rianti. Kalau saye pakai yang model Marshande, takot terlalu mudelah,” elak Cik Minah.

Mendengar ini, Cik Masna langsung nyengir. “Ah engkau memanglah, nanti Cik Amat, laki engkau kahwin lagi macam ayat-ayat cinte tu, baru engkau rase!” candanya.

Akhirnya jadi juga Cik Minah berhari raya dengan jilbab baru. Meski itu kredit 10 kali. Namun apa dikata, ketika Cik Minah mau mencoba jilbab tersebut, ternyata ada yang tak sesuai dengan model di tivi. Langsung saja dia bergegas menemui Cik Masnah.

”Cik Masnah, ape pasal jilbab Humairah ini gelombangnya sikit?”

”Oh, itu kerane engkau kredit 10 kali. Kalau kontan, pasti saye kasih yang gelombangnya banyak lah,” jawab Cik Masnah enteng.

Tidak ada komentar: