Sabtu, 11 Desember 2010

Kunjungan Obama

Berkah Barakah Baraka Barack Berkat... bagaimanapun lidah menyebut, nama adalah sebuah doa, harapan orang tua...
09 November jam 21:09 ·
Muhammad Juman, Novi Ratmoko, Titien Fatarany dan 4 lainnya menyukai ini.

Sebelum ada imajinasi yg berlebihan, saya tegaskan tulisan ini tak ada hubungannya bahwa saya saat ini tengah berbunga-bunga, berdaun-daun, bertangkai-tangkai, berpohon-pohon melihat kedatangan Obama.

Obama itu hanya tamu. Easy come easy go... tak ada bedanya dg tamu2 lain. tentu ada hrapan tentang kedatangannya,api tak banyak. Lha di negerinya sendiri banyak masalah. pemilu sela aja dia keok.

Jadi saya bingung juga bila ada yang memujanya berlebihan.Tentu ini tidak baik untuk harga-diri bangsa. Biasa aja lah.... berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Orang yg suka nyanjung menandakan kurang pede.

Namun sejarah hidup Obama, secara pribadi, harus kita akui menarik dan memotivasi. Obama yg kulit hitam, obama yg kidal, mampu menembus gedung putih. Obama adalah bukan hanya simbol american dreams, tapi juga simbol impian bagi manusia2 "sanguinis."

Di Indonesia, pemujaan orang pada Obama ternyata dilatar belakangi kedekatan emosional saja. Masa kecil di menteng, berayah tiri orang Surabaya, dan..... Obama fasih bilang sate dan nasi goreng...

Maklumlah. orang Indonesia akan sangat suka pada orang yg mengerti akan kebudayaannya. inilah satu2nya cara mengambil hati masyarakat di sini. Kita tentunya masih ingat bagaimana Islam masuk ke Jawa melalui penetrasi kesenian: wayang. Demikian pula sejarah nomensen (pendiri HKBP) saat masuk ke tapanuli.

Demikian ajalah. saya tak mau ngomongin obama dari sisi politik, terlalu berat. tapi apapun itu, setiap manusia itu unik, ada kurang ada lebih. Yang pasti mereka, baik itu tokoh baik dan buruk, pasti memiliki penggemar dan penentang. Jadi sebenarnya bukan hanya pada obama saja kita bisa mengambil pelajaran.

Tidak ada komentar: