Sabtu, 11 Desember 2010

Parfum

Tak bosan rasanya menonton film Perfume:
The Story of a Murderer... alur ceritanya apik, misteri dikemas dg fiksi, dan teologi. Dari dulu, Eropa sangat mendewakan parfum.
David Delyandri, Eliaki Gulo, dan Amran Simanjoentak menyukai ini.

Kisah film ini memang rekaan, namun zaman yg melatarinya berdasar sejarah kelam masyarakat eropa kala itu. Masa Dark Age (Abad kegelapan) di Eropa. Dari runtuhnya Roma sampai Renaissance. Kira2 10 abad.

Orang Eropa yg jorok, orang eropa yg jarang mandi. Bahkan masa ini dikenal sebagai era 10 abad tanpa mandi. Entah engapa orang eropa saat itu jarang mandi. Ada pendapat, ini akibat orang2 eropa di masa kekuasaan gereja itu, sangat menabukan hal2 telanjang, termasuk mandimeski itu.

Beda dg orang Yunani, yg ketelanjangan menjadi hal biasa. Ingat Eureka, Archimides berlari sambil telanjang. Selain itu, atlet2 Olimpiade Yunani sering bugil saat bertanding. Jadi jangan heran patung2 Yunani umumnya memahat orang bugil. Hal ini berpengaruh pada masa renaissance.

Soal tak pernah mandi, kebiasaan orang eropa ini bertolak belakang dg orang2 Romawi yg memang rajin mandi dan wangi. Tak heran hingga kini, orang Itali sering mengolok2 orang eropa, "bangsa kami sudah mandi, kalian masih belum bisa apa-apa,"

Orang eropa baru sadar akan kebersihan pasca perang salib. mereka kagum melihat kerapian dan kebersihan orang2 arab (Islam). Di sini mereka juga mengenal pengobatan, masakan, hingga teh, gula dan kopi yg belum pernah ada di sana.

Kembali lagi ke parfum, kebiasaan tak mandi ini membuat mereka gemar mengharumkan badan. Parfum sangat di buru. Orang2 Prancis saat itu membeli parfum dari Cologne, jerman. Mereka sebut itu air dari cologne atau Eau de cologne.

Kenapa ke Jerman? karena saat itu Eropa terkurung dari perdagangan global. Mereka kesulitan mencari jalan ke timur. Padahal jauh di masa itu di dunia timur sudah mengenal parfum dari India, bersama kamper dari barus, Sumatera.


Muhammad Aziz: Lantas, pantaskah dikatakan spirit dan inspirasi renaissance Eropa itu dr Romawi dan Timur ... ?!!

Riza Fahlevi: Soal kepantasan? Saya tak bisa jawab. Itu klaim. paling tidak timur memotivasi. Ada pendapat renaisan eropa dipengaruhi berkembangnya sain andalusia, sevila, cordoba yg maju d bidang kedokteran, arsitektur dll.

Namun yg patut d garis bawahi, orang eropa sangat agresif mengubah diri. Sejak abad pertengahan memang sudah ada saintis eropa yg maju, namun dihukum (ada yg dbunuh) karena dinilai bertentangan dg doktrin agama.

Baru setelah abad 15, renaisan terjadi, ketika semangat perubahan tak terbendung. (kok jadi renaisan ya?)

Tidak ada komentar: