Sabtu, 11 Desember 2010

Tuhan

Di daerah saya, tuhan juga biasa disebut dengan "Pangeran"... kata ini merujuk pada sesuatu yg memiliki kekuasaan tak terbatas...

Wawan Putra Karim, 'Eddy Prasetyo', dan Ridawati Dimasseto menyukai ini.

Dedy Gembul Bupati Pmekasan: iku jarene wong mduro..reeee...

Riza Fahlevi: benar... kak bul.... orang jawa juga begitu.... dan ternyata tak hanya di daerah kita saja, Di Tanah Batak sblm para misionaris/zending Kristen tiba, entitas 'Tuhan' disapa dg 'MULAJADI NA BOLON' (Dia yg Maha Besar).

Setelah Kristen masuk Tuhan Allah disapa dg 'DEBATA JAHOBA'. Jahoba itu sejenis 'pembatakan' dr JEHOVA.

kalau lebih jauh lagi, kalau kita baca buku2 sebelum islam amsuk, penduduk tanah Jawa menyebut Tuhan dengan Sang Hyang.... artinya juga sama: tuan segala dewa...

Lalu dari mana kata Tuhan itu? ada yg bilang dari bahasa Sunda kuno: Tohaan. sama seperti "Pangeran" ini adalah gelar para raja yg artinya penguasa. Namun ada juga yang menyebut berasal dari kata Tuh Hyang artinya sama: tuan segala dewa: memiliki kekuasaan tak terbatas.

mengapa sebutan Tuhan selalu disandingkan dg para raja? karena zaman dulu masyarakat kita berkeyakinan bahwa raja itu adalah titisan dewa di Bumi.

Kepercayaan ini diyakini sudah ada sejak era peradaban mesir, lalu Yunani, Romawi hingga kerajaan nusantara. Hingga ketika era domokrasi muncul, keyakinan ini muali dikikis. Maka muncullah "sebutan vox populi vox dei"= suara rakyat suara Tuhan. Tuhan mulai ditarik ke rakyat.

kembali lagi. Selain orang jawa, saudara kita di timur juga biasa menyebut tuhan dengan panggilan lain. Di Manggarai, Flores, Tuhan = Mori; Tuhan Allah = Mori Kraeng. Di Maluku Tuhan = Tete Nene Moyang.

Lalu bagaimana di Timur Tengah sendiri? Tuhan = Allah, Illah, Elli, El, elohim, Yahweh, Yehovah, Yhvh. Bahkan secara etimologis Allah berasal dari kata Al Ilah (Sang Tuhan atau The God)...

Pertanyaannya sekarang, bagaimana orang bisu menyebut Tuhan?

Tidak ada komentar: