Sabtu, 11 Desember 2010

Pedas ala Trinity

Garis wallace indonesia tak hanya membedakan batas wilayah & waktu, tapi juga tingkat kepedasan cabenya (masakannya). Makin ke timur, makin pedas.
Muhammad Juman dan 'Eddy Prasetyo' menyukai ini.

Nah... kebetulan ada orang bali neh... kak juman, cabe paling pedas nomor dua di dunia ternyata adalah cabe taliwang, Lombok. kalau diukur dg skala scoville (ukuran kepedasan) mencapai 800 ribu. Yg bisa mengalahkan kepedasannya adalah cabe bhut jolokia (assam, India), cabe terpedas di dunia.

Makanya jangan main2 dg sambal beberok (lombok timur), karena bahannya adalah cabe taliwang. makanya jangan coba bandingin pedasnya ayam taliwang dg ayam betutu, Bali. Bali yg terkenal dg sambal matah-nya, kalah karena bahan dasarnya tetap cabe rawit.

Efek pedas cabe kita beda dg efek pedas masakan jepang (washabi) atau thailand (tomyam), yg hanya menyerang hidung. cabe kita panas di mulut, bikin hidung meler, mata perih berair, pokoknya pengen marah aja.

tadi soal cabe, Sedangkan orang yg terkenal suka makanan pedas adalah orang manado (tondano dll). Pisang goreng aja dicampur sambal. Sambal mereka memang tak berbahaya, namun semua cabai dicampur dlm semua masakan.

selain itu juga orang palu. di sana, mi instan aja dicampur sambal satu ciduk sendok sayur. selain itu juga Flores (labuan bajo). kalau tak tahan pedas jangan coba nantangin cabe di sana. Bikin bibir jontor, telinag budeg dll.

Tidak ada komentar: