Selasa, 14 Desember 2010

Pagi Sore Malam

Pagi datang stelah malm yg penuh perenungan berlalu. Langit cerah, semesta bersuka ria bersama riuh klakson & mesin. Semoga hari ini tak menjadi hari "seneni"
-----------

Pagi. Meski sama memekik keras, kicau burung & kokok ayam tak membuat pagi rusuh. Semua selaras damai seiring halimun. Mungkin karena mereka tak mengklaim seruannya lebih suci dari yg lain, surga neraka tetap milik Tuhan.
--------------

Pagi... Jika kita adalah pena, semoga goresan kata & gambar yg kita buat selalu indah.
-------------

Pagi, kala burung2 bermahkota embun dg binal berkicau. Pagi, kala bunga2 menanggalkan selimut dan gemulai menari. Pagi, kala kita menenun harap setelah luruh direnung malam.
--------------

Matahari terbit & burung pun bernyanyi| aku ingin membebaskan diriku dari tidur yg berselimutkan kesalahan| selamat pagi...
----------------

Selamat pagi. Jadwal hari ini: memperbaharui kesalahan di siang hari & menyesalinya di malam hari. Begitu seterusnya.
------------

Selamat pagi. Semoga kita selalu jadi sang pencerah, dimanapun jua berada. Seperti pagi yg slalu jd pencerah pada kelam & lelapnya malam.
-----------------

Pagi, ketika halimun bergegas pergi terusir asap knalpot. Bising mesin mulai lg, kemacetan mulai lg. Sampai kapan? "Hingga libur Lebaran tahun depan."
-----------------

Pagi bos. Suara burung2, unggas & desir angin, tak seirama dlm menyambut pagi. Namun beda inilah yg membuatnya indah. Setiap beda jd pelengkap. Sebuah orkestra, harmoni pagi.
----------------

Angin sore membalur tubuh2 lelah. Esok "peperangan" dimulai lg. Antara baik & buruk, kita & mereka, kau & aku. Kemarin adl kematian yg ditaklukkan, esok adl klahiran yg dharapkn.
-----------------

bersyukurlah, bersukacitalah... lambungkanlah suka cita hingga menggedor pintu-pintu langit... biar bintang gemintang juga bisa menangkapnya... menjadikannya energi untuk berpijar... hingga suatu saat ada yg menengadahkan pandangannya ke langit, mereka melihat bintang berbinar oleh rasa syukur kita... Selamat malam... mimpi Indah...
-----------------

Hari telah berakhir, alam bersiap tidur & matahari menarik sinar keemasannya. Malam pun kan tiba seiring surga menaburkan benih2 hari berikutnya dalam kegelapan. (waduh kok jadi gini?)
------------------

Bulan bulan bulan. Kami Merindukan bulan pengampun yg elok diantara ribuan bulan. Bukan bulan yg mengguncang ketenangan lautan dan membuat pasang jadi surut.
-------------------------

jadilah purnama,
dia indah karena tak ikut melebur dalam kelam malam
bila tak mampu seterang purnama
jadilah kerlip kecil bintang
dia menjadi pedoman musyafir di ganas laut dan sesat gurun
tetaplah indah...

apakah malam akan selalu lelap?
tidak!
masih ada deru tukang roti menyiapkan api
masih ada pekik kuli di pelabuhan
masih ada tangis2 bayi yang menyusu

masih ada derai air mata hamba Allah
dia tersungkur di tahajjudnya
di sini juga riuh oleh deru malaikat
mereka merentang sayap
menggelar jalan surga bagi hambaNya

Tidak ada komentar: