Minggu, 12 Desember 2010

Media on line

Yang mengesalkan pada media online, pembuat berita terlalu terburu2 menyimpulkan sesuatu, sedang pembacanya terlalu terburu2 percaya dan bereaksi.
23 Oktober jam 22:13
Astri Lestari, Ridawati Dimasseto, Ita d'Quinn dan 2 lainnya menyukai ini.

Riza Fahlevi: mau saya ceritakan ramalan soal koran akan musnah diganti media online novi?

Novi Ratmoko: Mau pak, bgmn ceritanya?

Riza Fahlevi: Ada prediksi bahwa tahun 2040 nanti media cetak tak akan lagi terbit. Saat itu orang akan berpaling ke internet. Sebenarnya, prediksi akan ini sudah lama terjadi. Dulu sejak radio mulai ditemukan, orang berpikir bahwa era surat kabar akan habis, demikian juga saat televisi mulai diperkenalkan.

Asumsi manusia saat itu berdasar pada orientasi publik dalam memilih saluran informasinya. Mereka berpendapat, radio dan televisi akan lebih dipilih karena mampu menyampaikan informasi dengan cepat dan memiliki jangkauan luas dalam waktu sekejap pula.

Kenyataannya, semua prediksi itu hingga saat ini tak terbukti. Karena, setiap media massa memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Keistimewaan di media cetak, belum tentu ada di radio dan televisi. Demikian pula sebaliknya. Karena media massa ada bukan untuk saling membunuh, melainkan saling melengkapi.

Namun, prediksi bahwa tahun 2040 nanti media cetak tak akan lagi terbit- yang bergulir kali ini berbeda. Karena bertumpu bukan pada orientasi sumber informasi publik, melainkan pada bahan dasarnya, yaitu kertas.

Saat ini harga kertas kian mahal dan produksinya terbatas pula. Bahan dasarnya yang terbuat dari bubur kayu, sudah sulit lagi diproduksi massal. Hutan banyak gundul, global warming mengancam yang menyebabkan dunia harus membatasi penebangan hutan, kayupun kian mahal.

Sebaliknya media internet dan tv kian menjamur. ini juga disebut Revolusi 3 layar kaca (TV, Komputer dan HP) sedang terjadi di Indonesia. Survei Nielsen orang Indonesia menghabiskan 3 jam per hari utk TV.

Menurut Nielsen rata2 orang Indonesia menghabiskan waktu di Internet 2 jam sehari dan melalui layar HP 0,5 jam per hari. Intinya digital invasion dengan bertumbuhnya social media dan social network itu adalah hari senja buat media konvensional.

Sebelum mati, media cetak memang harus menyiapkan sekoci online-nya. Koran Christian Chronicle yg sdh berusia 100 thn tutup dan migrasi ke online. Kalau dilihat dari data Nielsen terbaru. Print memang mengalami masa suram. Konsumsi media no 2 setelah TV adalah online. Ketiga baru cetak.

Pertumbuhan iklan di Indonesia menurut Nielsen masih bagus. 17% pertahun. TV masih mendapat porsi dominan, kedua Online dan ketiga cetak. Radio masih ditopang industri musik. Tapi digitalisasi radio dan penjuakan musik digital juga akan mengancam keberadaan radio.

Masa suram memang sedang dihadapi oleh mainstream media. Print turun rata2 15% dalam 5 tahun terakhir. Pendengar radio tinggal 34%. Internet di Indonesia akan tumbuh 17% per tahun. Densitas HP kita sudah mencapai 50%. Ini indikasi baik bagi tumbuhnya socmed di Indonesia.

Efek lain dampak media internet yang menjamur, setiap orang punya media sendiri dan mampu mencari apa di balik berita. Sensor tak berlaku di sini. debat SARA dan pornografi tak lagi tabu.

Namun inilah yang menjadi celah yang membuat media online tak aman. namun kita masih berharap pada media online yg resmi. Di mana sebelum menelurkan berita masih melalui proses editing dan editor yg rapat. Namun tetap saja, faktor keburu-buruan kadang terlalu dominan. Deadline dan update alasannya.

beda dg media cetak yg memiliki space waktu yg cukup. dari sini saya tak percaya koran akan musnah diganti online. Mungkin suatu saat liputannya saja yg berganti, dari straigh news, ke feature.

Jurnalisme sastrawi, kini mulai dikembangkan. revolusi lain, membenahi tata layoutnya. Koran masa depan lebih atraktif dan dinamis. tak lagi kaku terbatas pada alur kolom. Dengan ini, membuat umur media cetak kian panjang. Tapi, akankah bahan bakunya (kertas) juga demikian?


Oh ya nov, saya akan sisipkan juga di sini revolusi informasi. manusia menemukan alfabet pada 4000 th lalu. Dulu, sebelum kertas ada, mereka biasa menulis di dinding2 gua. Yg pernah ditemukan di gua altamyra. Hingga akhirnya tsailun menemukan kertas. tepatnya pada tahun 500-an masehi. Hingga kemudian 500 th lalu Guttenbergh menemukan mesin cetak.

Tidak ada komentar: