Minggu, 12 Desember 2010

Mengajar Keledai Membaca

Raja meminta sufi nasrudin mengajar keledainya membaca buku. Ternyata bisa. Tapi sayang sang keledai tak mengerti apa yg dibacanya. Dia hanya membuka2 buku tanpa mengerti isinya. Dasar keledai.
26 Oktober jam 9:48
Bung Hutajulu, Novi Ratmoko dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Menurutku, yg bodoh ya rajanya. Keledai dipercaya.

Liana : If I understand this correctly, do you mean to say...ramai juga orang yang ternyata bisa membaca (kitabullah), tanpa mengerti isinya...? klo begitu, dasar manusia...?! heeehaww...!

Riza Fahlevi: Ya, you are right. So many people know about good thing, but lest of them can do what have they know ... N A T O. No action talk only. Panjang angan2

Seandainya manusia mengerti (amalkan) apa yg dia baca, mungkin tak akan ada koruptor, penindas, penipu, dan arogansi pada kaum lemah. Sial, jika ada raja masih percaya pada orang seperti ini.

Ini memang sindiran & kritik nasrudin yg saat itu hidup dalam tirani kukuasaan (turki abad 15), ketimpangan sosial dan egoisme kaum elit.

Tidak ada komentar: