Sabtu, 11 Desember 2010

tentang Gunung

Selamat pagi... Saya kurang paham mitologi gunung api. Yg saya tahu gunung2 yg disangka diam itu, ternyata bergerak cepat. Mereka selalu bertasbih menyebut namaNya... Gunung diciptakan bagai pasak agar bumi tak berguncang...
07 November jam 8:42
Iin Iin Aja, Muhammad Nasir Tahar, Maya Asmayasari dan 2 lainnya menyukai ini.

Maya Asmayasari: saya tak peduli dengan semar atau petruk yg katanya marah.. yg saya tahu semua yg terjadi di muka bumi dan semesta ini adalah Sunatullah.. apa yg menjadi kehandak-Nya, Allah swt semata.. Dan semua ini adalah 'sistem ujian' bagi kita semua, kepada siapa kita akan berpaling dan berpulang..

Riza Fahlevi: Bu maya, CNN lebih bagus dalam mengulas merapi dari pada televisi kita. Apalagi silet yg melestarikan kebodohan itu. Saya menghormati adanya kebenaran lain di luar kepala saya, tapi dari pada meributkan mitologi yg menakutkan, lebih baik menyajikan berita yg meringankan beban para korban.

Sebelum ini kita sempat diguncang letusan dahsyat semeru yg memicu tsunami di tiap pantai. Juga letusan tambora, yg abunya menutup langit eropa, musim panas lenyap, panen gagal.

Tapi saya rasa masyarakat saat itu lebih tenang menghadapi, dari pada saat ini, akibat media terlalu mengumbar berita2 yg meresahkan dan gambar mayat2 yg mengerikan. No more respect.

Maklumlah bu, komunikasi akan beriring dg segala efeknya, sedangkan aliran informasi akan terdistorsi pada tahap tertentu (ingat permainan bisik2. Awalnya bilang a, akhirnya jadi z)

Tidak ada komentar: